ALL EYES ON RAFAH MENGGEMA DI ADZKIA
Padang, Sebanyak 191 siswa gabungan tiga sekolah SDIT Adzkia 1, 2, dan 3 melangsungkan acara Tasyakuran dan Haflatul Qur’an yang bertempat gedung Adzkia Convention Center pada Sabtu (8/6). Mengusung tema “Perpisahan Bukanlah Akhir, Mari Melangkah Menuju Masa Depan Gemilang”. Acara yang dikomandoi oleh Ustadz Husni, S.Ag ini mengandung konsep bahwa perpisahan bukanlah akhir dari segala-galanya, namun merupakan awal bagi mereka sebagai generasi penerus untuk mewujudkan cita-cita terbaik mereka di masa depan.
Kepala SDIT Adzkia Ustadz Riki Yarman, S.Pd.I dalam sambutannya menyebutkan, “Ketika Ananda melanjutkan ke jenjang berikutnya, ingatlah nilai-nilai karakter yang sudah dibudayakan semasa enam tahun di sekolah, sehingga orang-orang di luar sana akan menjadikan alumni Adzkia sebagai rujukan prestasi dan karakter yang terbaik, Ustadz Riki Yarman juga mengapresiasi orang tua yang sudah bekerjasama dengan baik dengan pihak sekolah dalam membina, mendidik, dan menggembleng mereka selama enam tahun ini, harapannya agar mereka menjadi pemimpin masa depan yang mampu mengayomi siapapun. Pada kesempatan ini juga, Ustadz dari tiga orang anak ini juga meminta do’a kepada seluruh hadirin yang hadir untuk memberikan support terbaik pada saudara seiman yang hingga saat sedang tertindas di negeri nun jauh sana, di bumi para Nabi, di negeri Palestina sana dengan memberikan do’a dan donasi terbaik.
Ketua Yayasan Adzkia Sumatera Barat pada saat memberikan kata sambutan menyebutkan bahwa, guru-guru di SDIT Adzkia sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anak didik, "rasanya kami sudah banyak menerima masukan dan saran yang bersifat membangun, sehingga ini menjadi motivasi bagi kami untuk meningkatkan mutu lembaga menjadi lebih baik lagi". Lebih jauh, Ketua Yayasan yang akrab dipanggil dengan Pak Datuk ini juga mengapresiasi guru-guru yang sudah sabar serta maksimal dalam mendidik siswa. Pak Datuk juga senada dengan kepala sekolah agar mereka melanjutkan karakter baik yang sudah ada, sholat tepat waktu, tilawah rutin setiap hari, shaum sunnah, dan hal baik lainnya yang sudah didapatkan selama enam tahun di sekolah dasar. Pada akhir kata, beliau mendo’akan semoga semua peserta tasyakuran dan haflatul qur’an sukses di sekolah lanjutan, serta menjadi yang terbaik dimanapun berada.
Salah seorang perwakilan dari orang tua walimurid yang diwakili oleh Bapak Asdi Wirman, mengaku sangat terharu dengan bimbingan guru-guru di sekolah, guru-guru yang dipanggil dengan Ustadz-Ustadzah ini sangat memperhatikan karakter anak – anak mereka, mulai dari kedatangan hingga kepulangan, bahkan sampai di rumah pun masih diingatkan, tetap dikontrol dari jauh ibadahnya, muamalahnya, birrulwalidain, interaksi dengan Al-Qur'an, ziyadah, dan muraja’ah qur’an, apalagi di era serba canggih ini, tantangan Pendidikan hari ini adalah membentuk kepribadian dan karakter Islami sangat berat hari ini dibutuhkan guru-guru yang perhatian dalam membina setulus hati.
Adzkia yang menjadikan Al Qur'an sebagai program unggulan pada hari ini telah membuktikan, yang mana tahun ini Asy Syifa Raudhatil Husna Al Khalil berhasil menjadi pemuncak qur'an dengan jumlah hafalan 18 Juz, sekaligus capaian ini merupakan yang tertinggi dari tahun tahun sebelumnya.
Acara tasyakuran dan haflatul qur’an Angkatan ke XXIII ini juga turut diselipkan pesan dari Palestina yang saat ini masih tertindas oleh perbuatan keji israel, melansir dari NU Online.com bahwa korban kebiadaban dan keganasan tantara zionis Israel terus bertambah, jumlah korban tewas Palestina mencapai angka lebih dari 36 ribu jiwa sementara 87 ribu lainnya luka-luka. Pada hari ke-242 hari sejak perang dimulai, militer Israel dilaporkan telah membunuh sedikitnya 36.899 warga Palestina. Ini bukanlah perang, melainkan genosida.
Panitia juga menyiapkan sesi khusus dengan judul, Musikalisasi Bela Palestina, dengan rangkaian membaca puisi, nyanyi, serta penayangan dokumenter. Acara berlanjut dengan penggalangan donasi kepada hadirin yang hadir yang dilakoni oleh tim penegak disiplin cinta sekolah atau yang disingkat dengan TPDCS, dalam waktu singkat berhasil terkumpul donasi sebesar Rp 17.114.000,-.
Donasi yang terkumpul diserahkan oleh perwakilan orang tua walimurid Bapak Prof. Dr. Eng. Ir. Muhammad Ilhamdi Ruysdi kepada LAZ Adzkia, turut didampingi oleh tiga komite serta kepala sekolah, donasi diterima oleh perwakilan LAZ Adzkia, Ustadz Akmal Syafar, Lc, M.A, adapun donasi ini nantinya akan diserahkan kepada KNRP Sumatera Barat untuk tindak lanjut penyalurannya.