Tasyqif PTK YASB/Sabtu, 15 Jan 2022
by. Prof. DR. Irwan Prayitno M.Sc. Psi
Syukur adalah suatu keniscayaan dasar dari kebahagiaan. Kurang bahagia tanda kurangnya rasa syukur... maka perlu memperbaharui rasa syukur.
Karakter?
Dapat digambarkan oleh kepribadian, tingkah laku, sifat, watak gaya, etika, moral, fikiran, tindakan
Pembentukan Karakter dan memahami karakter adalah sejalan
Perselisihan, percekcokan baik dalam rumah tangga atau masyarakat diawali karena tidak memahami karakter. Karakter yang baik harus dibentuk dari awal.
Karakter = ciri khas
Ciri khas umum ini bisa diindikasikan dari jawaban cepat seseorang ketika ditanya tentang gambaran seseorang
Setiap individu memiliki karakter yang berbeda
Begitu juga Sahabat Rasulullah memiliki berbagai macam karakter, namun dijamin masuk syorga, antara lain :
Abu bakar as shiddiq : lembut dan bijaksana
Umar bin khattab : keras dan tegas
Usman bin affan : lembut dan gigih
Ali bin Abi Thalib : cerdas dan tegas
dst
Pembentukan karakter dimulai dari kecil melalui proses pemodelan/peniruan yang terus menerus dari orang dewasa di sekitarnya.
Karakter yang sudah terbentuk sulit berubah tapi bisa diarahkan untuk hal-hal yang positif.
Kunci keharmonisan untuk perbedaan karakter adalah saling memahami.
Karakter awal dalam diri itu adalah fitrah, berubah karena orang tua, pola asuh dan lingkungan
• Karakter fitrah itu antara lain keimanan / Rabb, kecendrungan untuk berbuat baik ( jujur, itqan, sungguh2)
Fitrah = sesuai dengan hati nurani
Tetap dalam fitrah adalah kunci agar bisa sukses/berhasil dan keluar dari fitrah akan mengalami kegagalan.
• Orang tua : kecendrungan dan keinginan serta pola asuh orang tua.
• Lingkungan : pengalaman intetaksi dengan orang-orang baik secara individu, masyarakat /komunitas ataupun budaya daerah
Sekolah berperan untuk menciptakañ pemodelan dan lingkungan untuk mendukung pembentukan karakter