Kategori: Berita

Baznas RI berikan Rekomendasi Untuk Lembaga Amil Zakat Adzkia

Jakarta, 21 September 2024.

Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia mengundang 4 lembaga Amil Zakat Nasional untuk menerima Rekomendasi sekaligus penandatanganan pakta integritas untuk Lembaga Amil Zakat. Kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang Pleno Lantai 5 Kantor Baznas RI yang beralamat di Jalan. Matraman Jakarta Timur

Kegiatan tersebut dihadiri oleh

pimpinan Baznas RI

KH. Achmad Sudrajat, LC, MA. CFRM, bidang koordinasi Zakat Nasional. Turut Hadir Biro Hukum dan Kelembagaan Baznas RI Putra Erianton dan beberapa pengurus Baznas lainnya. Diawal sambutannya, pimpinan Baznas RI memperkenalkan beberapa program Baznas tahun 2024.

KH. Achmad Sudrajat menambahkan, bahwa kegiatan hari ini adalah penyerahan rekomendasi lembaga amil zakat dan penandatanganan pakta integritas. Adapun inti dari kegiatan ini adalah memastikan Lembaga Amil Zakat yang mendapat rekomendasi siap dan berkomitmen untuk menjalankan amanah sebagai pengelola zakat.

Pengelolaan zakat harus sesuai dengan aturan syariat Islam, mematuhi regulasi yang ada, serta tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut Negara Kesatuan Republik Indonesia, imbuh KH. Sudrajat.

Dalam pertemuan tersebut KH. Achmad Sudrajat juga mengungkapan bahwa potensi zakat di Indonesia sangat besar, lebih kurang 300 trilliun. Saat ini Baznas RI baru sanggup melakukan penghimpunan 30 trilliun. Kita menargetkan capapain penghimpunan Baznas 40 trilliun, semoga Allah mudahkan, pungkasnya.

Adapun Lembaga Amil Zakat yang di undang adalah LAZ skala kabupaten/kota se Indonesia yang memenuhi persyaratan. Salah satu Lembaga Amil Zakat yang diberikan pada kegiatan tersebut adalah Lembaga Amil Zakat Adzkia Padang Sumatera Barat. Informasi yang didapat dari Biro Hukum dan Kelembagaan, Lembaga Amil Zakat Adzkia adalah LAZ ke 2 yang kami rekomendasikan untuk propinsi Sumatera Barat. Biro Hukum dan, Kelembagaan Baznas RI berpesan kepada LAZ yang diberikan rekomendasi untuk menjalankan LAZ sesuai peraturan yang sudah ditetapkan.

Surat rekomendasi dan penandatangan LAZ diterima langsung oleh Ketua Yayasan LAZ Adzkia, H. Akmal Syafar, LC, MA dan didampingi oleh Sekretaris Yayasan LAZ Adzkia, Ronika Putra, M. Pd serta turut disaksikan oleh Direktur LAZ Adzkia Syafriyon, M. Sos.

Direktur LAZ Adzkia menuturkan bahwa pengusulan LAZ Adzkia sudah berjalan lebih kurang 6 bulan, melalui beberapa proses, mulai dari penyiapan dokumen persyaratan, verifikasi faktual secara langsung oleh Tim Baznas RI serta beberapa revisi dan perbaikan. Dan Alhamdulillah hari ini kita mendapatkan rekomendasi tutur Syafriyon. Kita berkomiten dengan ada rekomendasi yang diberikan bisa menjadi tambahan energi bagi kami untuk lebih bersemangat dalam mengelola zakat ummat, imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan LAZ Adzkia Akmal Syafar menuturkan, sepulang dari kegiatan penyerahan rekomendasi ini kita akan melaksanakan Rapat Kerja untuk seluruh tim pengelola LAZ Adzki. Kita pastikan seluruh pengurus membaca dan memahami seluruh aturan yang terkait pengelolaan Zakat. Kita ingin mengelola uang ummat ini sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan dan tidak keluar sedikitpun dari yang telah ditetapkan, pungkas Akmal.

Silaturrahim Adzkia Bersama Bank Nagari Cabang Syariah Padang berkomitmen untuk meningkatkan layanan

Silaturrahim Adzkia Bersama Bank Nagari Cabang Syariah Padang berkomitmen untuk meningkatkan layanan

Pertemuan dihadiri oleh Kepala Sekretariat Yayasan Adzkia Sumatera Barat Nora Candra Kirana, SE, MM, Korsan Keuangan Taufika Hidayat, SE, Korsan Keamanan dan Sarpras Jhon Bahrian, S.Si, Korsan Humas & Kerjasama Ronika Putra, M. Pd, Penanggungjawab IT Adzkia Rizki Randha Putra, S. Pd.

Sedangkan dari Bank Nagari dihardiri oleh Pimpinan Nagari Cabang Syariah Padang Fitri Bahreni, Yeni Oktavia serta Tim TI Bank Nagari Kantor Pusat.

Pertemuan membicarakan terkait kerjasama pengembangan layanan untuk siswa, mahasiswa dan orang tua di Lingkungan Yayasan Adzkia Sumatera Barat.

Pertemuan berjalan sesuai rencana dan harapan dan diakhiri dengan Foto bersama. Dalam pertemuan disepakati untuk melakukan pertemuan lanjutan beberapa hari ke depan.

Duka Duta Pancasila bernama Paskibraka

-Dian Martiani, anggota Purna Paskibraka Indonesia(PPI) Kab. Lebak Provinsi Banten 1992, tinggal di Sumatera Barat-

Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79 tanggal 17 Agustus 2024, sempat terjadi kegaduhan publik akibat kebijakan yang diterapkan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) terhadap anggota Paskibraka 2024. Kebijakan tersebut  merujuk pada aturan yang tertuang dalam Surat Keputusan Kepala BPIP Nomor 35 Tahun 2024 tentang standar pakaian, atribut, dan sikap, tampang Pasukan Pengibar Bendera Pusaka. Penerapan aturan ini mengakibatkan 18 anggota Paskibraka 2024 harus melepaskan jilbabnya.

Yudian Wahyudi, Kepala BPIP  berkilah bahwa pihaknya tidak melakukan pemaksaan terhadap anggota Paskibraka 2024 tersebut untuk melepaskan alat penutup aurat mereka, namun mereka sendiri yang secara sukarela menandatangani pernyataan diatas materai 10.000 bahwa mereka akan mengikuti aturan tentang standar pakaian, atribut, sikap, dan tampang Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (detiknews 14/8/1024).

Jika demikian, berarti aturan tersebut yang dipertanyakan, seharusnya sebuah aturan tidak boleh bertentangan dengan aturan yang lebih tinggi apalagi dengan Falsafah Dasar Bangsa Indonesia yaitu Pancasila. Menurut saya aturan yang telah dibuat BPIP ini menjadi cacat hukum, karena jelas-jelas bertentangan dengan nilai yang terkandung dalam Sila I, Ketuhanan yang Maha Esa, dimana anggota Paskibraka yang mengenakan jilbab adalah dalam rangka menjalankan ketaatan mereka pada aturan Tuhan yang Maha Esa.

Semula saya heran, mengapa bukan Kementrian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) yang bertanggung jawab dalam insiden ini? Karena ketika saya menjalankan tugas sebagai Paskibraka Kabupaten Lebak Provinsi Banten (Saat itu masih Jawa Barat) pada tahun 1992, kementrian yang mengayomi kegiatan Paskibraka secara nasional adalah Kemenpora.

Setelah saya melakukan penelusuran informasi, ternyata sejak tahun 2022 lalu, Paskibraka tidak lagi berada di bawah naungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), melainkan sudah berada di bawah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 51 Tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka. Perpres ini ditandatangani Presiden Jokowi pada 5 April 2022. BPIP pada tahun ini diberikan anggaran tak kurang dari 343 Milyar rupiah (bpip.go.id).

Program Paskibraka di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota berada di bawah koordinasi BPIP melalui kementerian yang menangani urusan pemerintahan dalam negeri. Kendati demikian, panitia Pelaksana dipimpin oleh Sekda dan anggotanya meliputi TNI/POLRI, Kesbangpol/Organisasi Perangkat Daerah (OPD). BPIP baru lahir tahun 2022, sementara kebebasan menggunakan jilbab bagi Paskibraka sudah dibolehkan sejak tahun 2002. Hal ini disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Pusat, Irwan Indra dalam laman Republika(14/8/2024).

Meskipun BPIP sudah menyatakan permintaan maafnya, namun pengurus Pusat Purna Paskibraka Indonesia (PPI) melalui Ketua Umumnya Gousta Feriza, merasa kecewa dan tetap meminta meminta BPIP selaku pengelola dan penanggung jawab program Paskibraka memberikan klarifikasi.

"Tentunya BPIP selaku Pengelola dan Penanggung Jawab Program Paskibraka bersedia mengevaluasi semua kebijakan dan keputusan-keputusannya yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur Pancasila," kata Gousta dalam konferensi pers di Kantor PPI, Jakarta, Rabu 14 Agustus 2024 lalu. Menurut Gousta, kejadian ini sudah menimbulkan gejolak di berbagai daerah. Oleh karenanya, PPI Pusat memberikan sikap menolak tegas kebijakan yang melarang Paskibraka putri mengenakan jilbab. Dia juga berharap, BPIP mengklarifikasi soal ini agar tidak menimbulkan kegaduhan publik (Kompas 14/8/2024).

Naluri saya sebagai seorang PPI dan tentunya teman-teman sejawat lainnya menyebabkan kami tidak bisa tinggal diam. Sikap BPIP yang telah mencoreng nilai-nilai Pancasila terutama kaitannya dengan toleransi beragama ini harus segera dihentikan. Penolakan sudah terlihat secara meluas di masyarakat terutama di media sosial. Ternyata kekuatan politik ekstra parlemen ini cukup ampuh membuat BPIP bergeming. Melalui Ketuanya, BPIP telah meminta maaf dan kembali memperbolehkan bagi anggota Paskibraka 2024 yang menggunakan jilbab untuk mengenakannya saat bertugas.  Mari kita kawal Bersama komitmen ini.

Adalah miris, ketika anggota Paskibraka yang notabene kelak akan dijadikan Duta Pancasila, harus mengalami Diskriminasi yang bertentangan dengan nilai Pancasila itu sendiri dan justru dilakukan oleh Lembaga negara yang bernama BPIP yang tugasnya adalah membumikan nilai-nilai Pancasila, dan telah mendapat mandat anggaran yang fantastis dari negara.

Kegaduhan ini terasa sampai ke Sumatera Barat, daerah asal Maulia Permata Putri, anggota Paskibraka 2024 yang bertugas membawa baki bendera pusaka. Masyarakat yang memegang teguh prinsip Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah (ABSSBK) ini juga cukup keras bereaksi. Tak kurang dari Ketua MUI, Para ulama, dan Tokoh-tokoh wanitanya turut bersuara lantang.  Bahkan sebagiannya menyuruh pulang atau hendak menjemput anak kemenakan mereka, jika larangan penggunaan jilbab ini tetap diberlakukan.

Di negara yang mayoritasnya Muslim saja, masih ada oknum yang berani mengeluarkan aturan yang melukai umat dan bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Maka kita khawatir ada perlakuan yang lebih berbahaya bagi saudara-saudara kita yang minoritas. Mari kita kawal bersama implementasi nilai-nilai dasar negara kita ini agar tidak satu orangpun yang dapat merusak implementasinya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Semua kita, tak terkecuali, harus terus berjaga.

Padang, 16 Agustus 2024.

Sekolah Gelar Pawai HUT RI dengan Tema Daur Ulang

Sekolah SDIT Adzkia 2 Padang kembali menggelar Pawai peringatan HUT RI dengan tema yang unik dan menarik. Tahun ini, tema yang diangkat adalah Daur Ulang, sebagai upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.

Siswa-siswi dari berbagai kelas berpartisipasi dengan penuh semangat. Mereka menghias kostum dan kendaraan pawai menggunakan bahan-bahan daur ulang, seperti botol plastik, kardus bekas, dan kertas yang tidak terpakai. Selain sebagai wujud kreativitas, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengajarkan anak-anak pentingnya memanfaatkan kembali barang-barang yang masih bisa digunakan.

Pawai ini menarik perhatian masyarakat sekitar, yang terkesan dengan ide-ide kreatif dari para siswa. Selain itu, acara ini juga disertai dengan lomba daur ulang, di mana siswa bersaing untuk membuat karya seni terbaik dari barang bekas.

Dengan acara seperti ini, sekolah berharap dapat menginspirasi siswa dan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan serta berkontribusi dalam mengurangi sampah.

Humas SDIT Adzkia 2 Padang.

Rayakan Kemerdekaan RI ke 79

Rayakan Kemerdekaan RI ke 79
SDIT Adzkia Gelar Upacara dan Pawai Carnaval

SDIT Adzkia Padang turut ambil bagian dalam rangka menyemerakkan hari kemerdekaan RI yang ke 79, sekolah melalui panitia yang sudah dibentuk menggelar serangkaian acara upacara bendera dan karnaval. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh siswa, guru, dan staff sekolah dengan penuh semangat kebangsaan.

Upacara dimulai pada pagi hari dengan suasana khidmat. Bertempat di lapangan utama sekolah, para siswa mengenakan seragam yang berbeda setiap level kelasnnya masing-masing, sementara petugas upacara yang terdiri dari siswa-siswi terpilih, melaksanakan tugas dengan lancar dan tertib. Pengibaran bendera dilakukan dengan penuh hikmat, diiringi oleh instrument lagu Indonesia raya persembahan tim ekskul marching band.

Bertindak sebagai inspektur upacara Direktur PPSDM dan Sosial Yayasan Adzkia Sumatera Barat, Ustadz H. Akmal Syafar, LC, M.A, dalam amanatnya inspektur upacara menyampaikan tiga pesan penting, pertama bahwa sesungguhnya kemerdekaan adalah hak milik semua bangsa di dunia, maka seluruh bentuk penjajahan harus kita tentang, Ketika kita sudah Merdeka lalu ada negara lain yang tertindas seperti yang terjadi dengan Palestina saat ini maka kita harus tentang. Karena penjajahan sejatinya telah melanggar hak asasi manusia untuk hidup bebas, Ujarnya

Adapun pesan kedua ujar Ustadz Akmal, “kemerdekaan ini harus diisi dengan segala bentuk amal sholeh, akhlak mulia, serta mendirikan sholat. Karen bentuk kemerdekaan adalah menegakkan sholat, menghambakan diri hanya kepada Allah SWT bukan menghamba kepada makhluk. Ketika seseorang sudah sempurna ketaatannya kepada Allah maka sempurna pula tugasnya Ketika diberikan Amanah di muka bumi” Tukasnya menegaskan. 

Terakhir beliau berpesan, jangan menjadi penghianat, berkhianat menggadaikan negara dan bangsa ini kepada pihak-pihak yang ingin menghancurkan negeri ini, Ustadz Akmal membandingkan bahwa orang – orang terdahulu telah mengorbankan harta, benda, dan jiwa untuk memerdekakan negeri ini dari penjajah, maka sebagai siswa sudah seharusnya kita mengisi kemerdekaan ini dengan pikiran serta ilmu yang bermanfaat, sehingga dengan ilmu yang dimiliki ini kita sumbangkan untuk memajukan negeri dan bangsa ini dimasa mendatang. Tukasnya saat menutup amanat upacara.

Setelah upacara, acara dilanjutkan dengan karnaval yang diikuti oleh seluruh siswa dari berbagai kelas. Karnaval tersebut menampilkan berbagai kostum unik dan kreatif bertema kemerdekaan, pakaian adat dari berbagai daerah, penampilan kostum budaya, serta pahlawan nasional. Para siswa berjalan mengelilingi area sekolah, kemudian diarahkan keluar lokasi dengan rute jarak dekat sambil menyanyikan lagu-lagu perjuangan dan meneriakkan yel-yel kemerdekaan.

Selain itu, berbagai lomba juga diadakan seperti barisan pawai paling rapi, paling kreatif, paling unik, kemudian ada display kelas, guru bersama para siswa di kelas bahu membahu menghias kelas dengan nuansa merah putih, sesuai dengan tema kemerdekaan, disamping itu juga ada lomba gambar bercerita dan kolase, kegiatan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menumbuhkan rasa kebersamaan dan semangat gotong royong di antara para siswa.

Perayaan HUT RI di SDIT Adzkia 1 Padang ditutup dengan pembagian hadiah bagi para pemenang lomba dan sesi foto bersama. Acara ini menjadi momen berharga bagi seluruh warga sekolah untuk memperingati jasa para pahlawan serta menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air.

Laporan : Humas SDIT Adzkia 1

41 Anak muda Selangor Malaysia Berkunjung ke Adzkia

Dalam perkenalannya Qatrun Nada binti Mohammed HassanuddinMushrif, Bahagian Luar Negara menyampaikan bahwa Muassis Reseourses adalah sebuah perkumpulan muslim-muslimah dalam dan luar Negara yang bergerak dalam bidang pendidikan. Kami datang ke Adzkia adalah dalam rangka belajar dan mendengan langsung cerita tentang Adzkia. Selama ini kami hanya mendengar dari orang-orang tentang kesuksesan Adzkia dalam mengurusi pendidikan mulai dari Tadika sampai University, tutur Nada. Dalam pertemuan tersebut, Nada mengungkapkan terima kasih dan Takjub dengan sambutan hangat Adzkia kepada kami, kami tak menyangka seperti ini. Semoga Allah selalu memberkahi perjuangan Adzkia, pungkas Nada.

Sementara itu Ketua Yayasan Adzkia Sumatera Barat yang diwakili oleh Direktur PSDM dan Sosial Adzkia, Akmal Syafar mengungkap, Adzkia sangat senang dengan kehadirannya para akhwat yang menjadikan Adzkia sebagai tempat bersilaturrahim dan belajar.
Salah satu tujuan Adzkia didirikan adalah dalam upaya menyebarkan nilai-nilai Islam, ungkap Akmal Syafar. Semoga silaturrahim kita hari ini mendatangkan keberkahan dalam pembentukan generasi yang sesuai dengan tujuan Allah menciptakan kita.
Pada kegiatan tersebut juga hadir Direktur Pendidikan dan Penjaminan Mutu Adzkia, Afrida Yenti, Korsan Akademik Dikdasmen dan Korsan Humas Yayasan Adzkia Sumatera Barat.

Kegiatan berlangsung dua jam dan berjalan dengan lancar. Kegiatan berupa pemaparan tentang Adzkia dalam mendidik siswa dan mahasiawa, dilanjutkan dengan diskusi dan akhiri dengan penyerahan kenang-kenangan. Pada kesempatan kunjungan, rombongan Muassi resekuses sempat mengunjungi lokasi-lokasi Adzkia seperti, Adzkia Bird Park, Jembatan Adzkia, Kolam Ikan, Adzkia Swimming Pool, Adzkia Convention Center, dan lokasi-lokasi sekolah yang Adzkia yang ada di Wilayah Kuranji.

Galeri Kegiatan

MILAD ADZKIA 31

30 Maret 2019

Haflatul Quran

02 Februari 2019

Manasik Haji Gabungan

08 September 2018

Qurban 1439 H

24 Agustus 2018