Kategori: Berita

WISUDA TAHFIZ QURAN ADZKIA

Mahkota untuk Sang Bunda

PADANG-Kecerian terpampang di wajah anak-anak itu. Mereka sudah melewati satu jenjang perjuangan yang sangat melelahkan. Namun, di tengah keceriaan, ada sebuah haru. Seorang anak menyematkan mahkota yang telah diterima kepada sang bunda. Sebuah kejadian kecil dalam acara Tasyakuran dan Wisuda Tahriz Quran TKIT Adzkia se-Kota Padang. Acara tersebut dilaksanakan di STKIP PGRI Convention Hall, Sabtu (27/4) kemarin. Tasyakuran Wisuda Dan Tahfizhul Quran merupakan kegiatan rutin TKIT Adzkia setiap pergantian tahun ajaran. Pada tahun ajaran 2018-2019, sebanyak 381 anak diwisuda. Di antaranya ada yang Khatam Alquraan dan Khatam Rusydan.

     Kegiatan yang penuh keceriaan, tahun ini agak sedikit berbeda. Tahun ini berlangsung lebih haru karena ekspresi yang kuat antara siswa dengan orang tua mereka. Ketua Yayasan Adzkia Kepala Bidang akademik dan penjamin Mutu, Afrianis menyebutkan, Adzkia terus melakukan peningkatan dan inovasi untuk kemajuan pendidikan peserta didik di Adzkia. “Seperti kegiatan tasyakuran kali ini, kita ingin menekankan ikatan yang kuat antara anak-anak dengan orang tua dan guru-guru mereka. Ikatan ini menjadi kunci keberhasilan proses belajar-mengajar di sekolah,” ujar Afrianis. Sebagai bentuk peningakatan dan inovasi, Adzkia menurut Afrianis terus melebarkan sayap. Saat ini, SDIT Adzkia sudah hadir di Kota Bukittinggi. Sekolah ini sudah melakukan penerimaan peserta didik baru. Bagi lulusan TKIT Adzkia di Kota Bukittinggi, bisa melanjutkan pendidikan anak-anaknya ke SDIT Adzkia Bukittinggi. Kesempatan juga terbuka bagi anak-anak lainnya.

     Afrianis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kiprah Adzkia selama ini. “Terima kasih kepada orang tua yang telah mempercayakan pendidikan anak-anaknya kepada Adzkia,” tambah Afrianis. Kiprah Adzkia dalam memajukan dunia pendidikan di Sumatera Barat sudah teruji. Kabid PAUDNI Kota Padang, Nurhayati menyebutkan Adzkia selama ini telah membantu pemerintah dalam memajukan pendidikan anak usia dini di kota Padang khususnya dan Sumatera Barat umumnya. “Terima kasih kepada Adzkia yang telah membantun memajukan pendidikan di Kota Padang dan Sumatera Barat,” ujar Nurhayati.

     TKIT Adzkia menurut Nurhayati memiliki kekhasan tersendiri yang berbeda dengan TK-TK lain. Pendidikan berbasih ahklak islami telah menempatkan Adzkia di garda terdepan dalam melahirkan anak-anak cerdas, berprestasi dan berahklak islami. Sementara itu, acara Tasyakuran dan Wisuda Tahriz Quran TKIT Adzkia sendiri berlangsung meriah. Selain ditandai wisuda tahfiz Quran, acara juga dimeriahkan dengan penampilan siswa dalam bermacam keterampilan dan kreativitas.

Kunjungan dan Penyerahan Bantuan dari Adzkia ke Palu, Sigi, Donggala

Palu, Singgalang

Bencana gempa dan tsunami yang melanda Palu, Sigi, dan Donggala Sulawesi Tengah mengetuk keprihatinan berbagai pihak. Tak terkecuali keluarga besar Yayasan Adzkia Sumatera Barat. Adzkia menyalurkan langsung bantuan untuk korban gempa dan tsunami Palu, Sigi, dan Donggala.

Rombongan Adzkia yang dipimpin oleh Koordinator Humas, Ronika Putra sudah berada di Palu sejak 29 Oktober. Rombongan berada di lokasi bencana selama sepekan untuk mengoordinasikan bantuan dalam bentuk hunian sementara untuk tiga daerah terdampak gempa dan tsunami, yaitu di Palu, Sigi, dan Donggala.

Ronika Putra, dari lokasi bencana di Palu, Selasa (30/10) menyebutkan masyarakat sangat senang menerima bantuan dari Adzkia. “Sesuai dengan kebutuhan korban, maka bantuan yang kita berikan berupa hunian sementara yang disebar di tiga daerah terdampak bencana,” ujar Ronika.

Untuk korban gempa dan tsunami Palu, Adzkia berhasil menghimpun bantuan sebesar Rp100 juta lebih. Bantuan tersebut merupakan sumbangan dari siswa, guru, karyawan, orang tua, dan keluarga besar Adzkia. Selain bantuan hunian sementara, Adzkia juga menyalurkan bantuan uang tunai untuk korban. Bahkan, untuk menghibur anak-anak korban gempa, tim menyerahkan Tabloid Adzkia. Menurut Ronika, tabloid ini bisa dibaca oleh anak-anak untuk pengisi waktu senggang. Dengan demikian, anak-anak korban gempa ini bisa sedikit melupakan kesedihan yang mereka alami.

Ketua Yayasan Adzkia, Muhardanus Dt. Sampono Kayo dalam kesempatan terpisah menyebutkan, bantuan untuk korban gempa dan tsunami Palu merupakan bentuk kepedulian sosial keluarga besar Adzkia. “Sebagai lembaga pendidikan, Adzkia juga berfungsi sosial, yaitu bergerak dalam kegiatan kemanusiaan,” ujar Muhardanus.

Bantuan kemanusiaan Adzkia bukan hanya untuk korban gempa Palu. Menurut Muhardanus, banyak kegiatan kemanusiaan yang dilakukan Adzkia. Misalnya, penggalangan dana kemanusiaan untuk Palestina, gempa Lombok, dan untuk bencana yang ada terjadi di Sumatera Barat sendiri. Bulan Oktober, Adzkia secara khusus menggalang dana kemanusiaan untuk bencana gempa dan tsunami Palu.

Penggalangan dana kemanusiaan di Adzkia dilakukan melalui Unit Pengumpul Zakat. Kepala Unit Pengumpul Zakat Adzkia, Ustad Syafriyon menyampaikan ucapan terima kasih kepada siswa, guru, pegawai, orang tua murid, dan keluarga besar Adzkia yang telah menyalurkan bantuan kemanusiaan melalui Adzkia. “Bantuan ini sangat dibutuhkan oleh korban gempa dan tsunami Palu,” ujar Ustad Syafriyon.

Ustad Syafriyon sendiri kini berada di lokasi bencana di Palu. Menurutnya, korban gempa dan tsunami sangat berterima kasih dengan bantuan yang disalurkan. Saat mengunjungi korban, Ustad Syafriyon mengaku menerima banyak kisah pilu para korban. Mereka tak sungkan menceritakan musibah yang mereka alami, walaupun itu mengguak kembali kesedihan yang mereka alami.

Bantuan yang datang dari berbagai pihak di satu sisi mampu menjadi pelipur lara bagi para korban. “Di tengah musibah yang melanda, korban masih bisa tersenyum dan antusias menjalani hidup. Bantuan kita menjadi penyemangat bagi mereka,” tambah Ustad Syafriyon.

 

Semua Kita Adalah Guru

Memperingati Hari Guru yang jatuh tanggal 25 November, Adzkia menggelar bermacam lomba. Aneka lomba yang diikuti para guru dan pegawai di lingkungan Yayasan Adzkia Sumatera Barat,  ini sebagai bentuk apresiasi terhadap peran guru sekaligus mendorong peningkatan mutu tenaga pendidik ini.

Aneka lomba ini dilaksanakan mulai mulai 28 Oktober hingga 10 November 2018. Pengumuman pemenang dilaksanakan pada Sabtu (17/11). Terdapat tiga juara untuk masing-masing lomba, yaitu lomba video kegiatan pembelajaran, poster mekanisme layanan terbaik, dan lomba best practice.

Ketua Yayasan Adzkia Sumatera Barat, Muhardanus ketika memberikan hadiah kepada pemenang lomba peringatan hari guru mengharapkan para guru terus meningkatkan kreativitasnya. "Lewat lomba memperingati Hari Guru ini tergambar bagaimana kreatifnya para guru. Ini mesti dipertahakan. Kalau bisa, kreativitas guru ini terus ditingkatkan," ujar Muhardanus.

Kreativitas guru sangat penting dalam proses belajar-mengajar. Output-nya nanti adalah kualitas anak didik. Menurut Muhardanus, untuk peningkatan kualitas anak didik dan kualitas pendidikan secara umum di Adzkia, maka semua pihak yang bernaung di yayasan pendidikan ini berperan penting. Seluruh pihak di Adzkia pada hakikatnya adalah guru. Pegawai, petugas kebersihan, bahkan sampai Satpam sekaligus harus berlaku sebagai guru.

Kerena itu, Muhardanus menekankan agar semua pihak di Adzkia melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik. "Semua kita adalah guru. Baik Satpam, cleaning service maupun driver adalah guru. Guru tidak hanya mengajar di kelas atau menyampaikan ilmu di depan peserta didik, tapi guru juga memberikan keteladanan. Siapa saja adalah guru. Bekerja sesuai dengan amanah atau tupoksi yang diberikan kepada berarti kita sudah menjadi guru bagi orang lain." tambah Muhardanus.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Peringatan Hari Guru Adzkia, Ronika Putra menyebutkan, aneka lomba dalam memeriahkan peringatan Hari Guru bertujuan untuk membangkitkan rasa kebersamaan. "Dengan ghirah kebersamaan itu, maka setiap orang di Adzkia meyakinkan dirinya untuk berbuat yang terbaik bagi Adzkia," ujar Ronika.

Peringatan Hari Guru tahun ini mengambil tema “Cerita Mutu dalam Karya Menebar Makna”. Makna dari tema ini menurut Ronika adalah sebagai wadah bagi setiap personal di Adzkia agar dapat mengekspresikan ide-ide kreatif tentang mutu dan menjadikannya karya nyata. Karya nyata itu tak hanya dimiliki oleh pribadi saja. Momentum Hari Guru menjadi wadah untuk saling berbagi ide kreatif dan saling memotivasi untuk peningkatan mutu pendidikan di Adzkia.

Rangkaian peringatan Hari Guru di Adzkia ditandai dengan penyerahan hadiah bagi guru yang berhasil menjadi pemenang dalam berbagai lomba. Untuk lomba video kegiatan siswa, pemenang pertama adalah  Afrita Tiwi Rahayu, Erita Wati, dan Elza Novria dari SDIT Adzkia 3. Juara kedua diraih Yeni Riza, Rani Marta Yuska dari TKIT Adzkia 5. Pemenang ketiga, Rusdawati, Iswi Apsari, dan Fitra Hayati dari Yayasan Adzkia.

 

Study Banding Siswa SMK Adzkia ke Malaysia

Kuala Lumpur, Singgalang

Siswa Adzkia berkesempatan belajar dan magang di Malaysia. Kesempatan itu menyusul kerjasama yang telah dilakukan Yayasan Adzkia Sumatera Barat dengan lembaga pendidikan dan dunia usaha Malaysia.

Menindaklanjuti kerjasama yang telah terjalin, Adzkia melakukan kunjungan langsung ke Kuala Lumpur Malaysia mulai Senin (8/10). Kunjungan dalam rangka memenuhi undangan Malindo Bisisness and Cultural Centre Malaysia ini dipimpin oleh Koordinator Humas Yayasan Adzkia, Ronika Putra, didampingi Kepala SMK Adzkia, Zulfitri, sejumlah guru dan siswa.

Dalam kunjungan ke Malaysia, rombongan Adzkia disambut langsung oleh Ketua Pengarah MBCC Malaysia, Prof. Dato’ Sri Dr. Alex Ong. Rombongan langsung pula mengunjungi mitra usaha PT TWI yang bergerak di bidang welding. "Dalam waktu dekat siswa kita akan magang di perusahaan Malaysia ini. Nanti mereka mendapatkan ijazah yang diakui secara internasional," ujar Koordinator Humas Adzkia, Ronika Putra.

Sebelumnya MBCC Malaysia telah melakukan kunjungan ke Adzkia. Kunjungan ini karena kiprah Adzkia yang sudah dikenal di negeri Jiran. Tindak lanjut dari kunjungan MBCC ini menurut Ronika diteruskan dengan kunjungan balik untuk menyikapi kerjasama belajar dan magang.

Kesempatan bekiprah di negeri Jiran tak hanya untuk siswa Adzkia. Lebih lanjut, kerjasama ini menurut Ronika juga termasuk pelatihan dan pembekalan guru dan karyawan Adzkia di Malaysia.

Menindaklanjuti kerjasama pendidikan dan pelatihan untuk guru dan dosen Adzkia, rombongan melakukan kunjungan ke Asia Metropolitan University. Di kampus ini rombongan Adzkia disambut oleh para profesor dan pejabat kampus setempat.

Prof. Albalangan dari Asia Metropolitan University menawarkan kursus tentang pendidikan dan pariwisata bagi guru dan dosen Adzkia. Sementara itu, siswa Adzkia bisa melanjutkan pendidikan ke kampus ini dengan memanfaatkan program pendidikan yang ditawarkan termasuk memanfaatkan beasiswa.

Selain ke Asia Metropolitan University, rombongan Adzkia juga mengunjungi Cyberjaya University College and medical Sciences (CUMS). Kampus ini bergerak dalam bidang kesehatan. Adzkia akan berkolaborasi tentang magang untuk pertolongan pertama pada kesehatan.

Selanjutnya rombongan mengunjungi Sekolah Kebangsaan. Sekolah ini merupakan sekolah terbaik di Malaysia. Rombongan disambut hangat dan tarian Tradisional. Adzkia akan bekerja sama dalam program pertukaran pelajar dan guru sekolah dasar.

Selanjutnya rombongan bertolak ke Institut Pendidikan Guru Malysia. Rombongan disambut dengan lantunan Rebana dari mahasiswa IPGM. Kampus ini sangat cocok untuk bekerjasma dengan unit STKIP Adzkia Padang.

Di akhir kunjungan rombongan Adzkia berkunjung ke Almadinah International University (MEDIU).

 

Sementara itu, Ferry sebagai perwakilan siswa mengungkap sangat termotivasi untuk magang ataupun melanjutkan ke kampus-kampus yang mengutakan keterampilan.." Semoga masa depan kami lebih gemilang," ujar Ferry.

 

Saat ini Adzkia semakin berkembang. Karena itu Adzkia terus melakukan berbagai inovasi untuk memajukan pendidikan khususnya dan Indonesia umumnya. Kunjungan ke beberapa sekolah, baik sekolah dasar, kejuruan maupun perguruan tinggi di Malaysia ini karena Adzkia mengelola sekolah mulai dari Tempat Pembinaan Anak (TPA) sampai perguruan tinggi. 007

Bantuan Adzkia Untuk Korban Gempa Lombok

Padang, 26 September 2018

Bencana gempa yang melanda Lombok Nusa Tenggara Barat belumlah usai menorehkan pilu dan kedukaan. Karena itulah, bantuan untuk korban gempa di Lombok mesti terus disalurkan. Atas kepedulian terhadap bencana gempa Lombok, Yayasan Adzkia Sumatera Barat menyerahkan bantuan kemanusiaan. Bantuan diserahkan melalui Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia wilayah Sumbar.

Penyerahan bantuan dilakukan oleh Ketua Harian Yayasan Adzkia, Syaiful, Rabu (26/9)bertempat di Komplek Yayasan Adzkia Sumatera Barat Taratak Paneh, Kuranji Padang. Bantuan diterima oleh Ketua JSIT Sumbar, M. Amin.

Ketua Harian Yayasan Adzkia, Syaiful menyebutkan, bantuan untuk korban gempa Lombok dikumpulkan dari sumbangan, infak, dan donasi dari siswa, guru, dan orang tua siswa. “Semoga bantuan ini mampu meringankan beban saudara kita yang tertimpa musibah di Lombak,” ujar Syaiful.

Sebanyak Rp 46 juta donasi berhasil dikumpulkan. Jumlah ini sangat besar mengingat begitu antusiasnya siswa, guru dan orang tua siswa membantu korban gempa di Lombok. Bantuan untuk korban bencana ini menurut Syaiful selalu dilakukan oleh Adzkia. Hal ini sebagai bentuk kepedulian terhadap mereka yang tertimpa musibah. Bagi siswa sendiri ditambahkan Syaiful menjadi ajang pembelajaran, terutama dalam pendidikan karakter terkait dengan sikap peduli kepada sesama.

Ketua JSIT Sumbar, M. Amin menyambut baik bantuan dari keluarga besar Adzkia. Menurutnya, donasi dari Adzkia untuk Lombok merupakan yang terbesar dari sekolah-sekolah Islam yang tergabung dalam JSIT se-Sumbar lainnya. “Ini donasi yang terbesar. Ini membuktikan besarnya kepedulian anak-anak kita di Adzkia untuk Lombok,” ujar M. Amin.

Bantuan selanjutnya akan diteruskan ke Lombok. Banyak hal yang mesti dibenahi di daerah yang sedang porak-poranda itu. Bantuan menurut M. Amin akan diperuntukan bagi segala hal yang dibutuhkan di sana.

Kepala Unit Pengumpul Zakat Adzkia, Syafriyon yang menjadi ujung tombak pengumpulan donasi menyebutkan penggalangan dana untuk Lombok merupakan salah satu program kemanusiaan yang sudah direncanakan Unit Pengumpul Zakat Adzkia. “Kita selalu melakukan penggalangan dana kemanusiaan, terutama untuk bencana,” ujar Syafriyon.

Setiap kegiatan penggalangan dana untuk bencana menurut Syafriyon selalu mendapat sambutan antusias dari siswa, guru, dan orang tua siswa. Alhasil, nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial tertanam dengan baik di kalangan keluarga besar Adzkia. Bagi bapak/ibu yang ingin berinfaq, bershadaqah silahkan hubungi Pengurus UPZ Adzkia di Jl.Taratak Paneh No 7 Kuranji Padang . Donasi bisa disalurkan melalui rekening: 421.0044.926. an. UPZ Adzkia.

Galeri Kegiatan

MILAD ADZKIA 31

30 Maret 2019

Haflatul Quran

02 Februari 2019

Manasik Haji Gabungan

08 September 2018

Qurban 1439 H

24 Agustus 2018