Profil Adzkia Sumbar


Yayasan Adzkia Sumatera Barat merupakan lembaga pendidikan islam yang berkantor pusat di Jalan Taratak Paneh No. 7, Kuranji-Padang. Adzkia berdiri pada tahun 1988. Berdirinya Adzkia berawal dari bimbingan belajar Adzkia tahun 1987 yang berpusat di Lolong Padang dan didirikan oleh Prof. Dr. Irwan Prayitno, Dr. Syukri Arief, M. Eng, Mahyeldi Ansharullah, SP dan kawan-kawan.

      Pada tahun 1993 Adzkia mendirikan sebuah Taman Kanak-kanak di daerah Purus. Kemudian lahirlah SD Adzkia yang pertama tahun 1996 terletak di Jalan Taratak Paneh, Kuranji-Padang. Setelah lulusan pertama SD Adzkia tahun 2001, maka pada tahun 2002 didirikanlah SMP IT Adzkia yang juga beralamat di Taratak Paneh. Disamping itu, sejak tahun 1994 Yayasan Adzkia Sumatera Barat juga telah mengelola Perguruan Tinggi yaitu Akademi Pendidikan Islam Adzkia (AKIA) dengan dua program studi yaitu D.II PGTK dan D.II PGSD. Pada tahun 2003 Akademi Pendidikan Islam Adzkia berubah menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiayah Adzkia (STIT Adzkia). Pada tahun 2009 Yayasan Adzkia Sumatera Barat mengelola Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan dua program studi yaitu; Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PG PAUD), dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Perkembangan Lembaga Pendidikan Yayasan Adzkia untuk saat sekarang ini terus berkembang dan meningkat.

 

VISI Adzkia

Lembaga Pendidikan Islam Terpadu dan Sosial Rujukan di Indonesia tahun 2025

 
MISI Adzkia
  1. Menjadikan Adzkia sebagai pusat aktifitas Islam yang strategis, sebagai sarana efektif untuk penyebaran fikrah dan nilai-nilai Islam.
  2. Menjadikan Adzkia sebagai wadah penghimpun SDM dalam rangka berkhidmat untuk kejayaan ummat bangsa dan negara.
  3. Bersama ummat menjalankan, memperjuangkan dan menegakkan nilai-nilai ajaran Islam.
 

      Jumlah guru dan pegawai Yayasan Adzkia Sumatera Barat sudah mencapai ± 400 orang. SDM yang ada di Yayasan Adzkia Sumatera Barat selalu memberikan kontribusi yang baik untuk  semua stake holder yang ada, baik internal, maupun eksternal. Selama ini kegiatan-kegiatan untuk pembinaan sudah banyak dilakukan seperti Dauroh, tasyqif, serta pembinaan-pembinaan lainnya. Begitu juga bentuk pelayanan berupa sarana Penyaluran Minat Bakat Guru, pemberian Tunpres dan reward-reward lainnya.

      Kurikulum yang digunakan di Adzkia sebagian besar memakai KTSP yang dipadukan dengan kurikulum khusus Adzkia dan dilengkapi dengan materi life skill dengan berlandaskan kurikulum berbasis kompetensi yang dapat merangsang enam kecerdasan (Multiple Intel Egences) dan semua pelaksanaan kurikulum tersebut diintegrasikan dengan nilai-nilai Islam. Lulusan Adzkia telah dibina dan dididik menjadi seseorang yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia yang kreatif, terampil dan inovatif dan mampu berprestasi dibidang akademik maupun non akademik. Serta memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk bersaing dengan sekolah lain dan dunia kerja

 

"Berprestasi Dalam Ridho ALLAH"

Sambut Siswa Baru TP 2024/2025 - SDIT Adzkia Gelar MPLS dan PWM

Sambut Siswa Baru TP 2024/2025
SDIT Adzkia Gelar MPLS dan PWM

Padang, SDIT Adzkia kembali menyelenggarakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan Pertemuan orang tua Walimurid (PWM) untuk menyambut para siswa baru tahun ajaran 2024/2025. Acara ini berlangsung selama lima hari, mulai dari tanggal 15 hingga 19 Juli 2024, di lingkungan sekolah yang berlokasi di Jl. Taratak Paneh No. 7
MPLS tahun ini istimewa, guru-guru menyambut siswa dengan ornamen adat minang kabau, Siswa berseragam merah putih disambut meriah dengan beragam ciri khas pakaian masing-masing, selanjutnya diarahkan menuju kelas masing-masing untuk persiapan ta'aruf. 

Kegiatan MPLS digawangi oleh Tim kesiswaan dibawah pimpinan Ustadzah Nova Susanti, S.Sos, acara diisi dengan berbagai aktivitas yang bertujuan untuk mengenalkan siswa baru pada lingkungan sekolah, aturan-aturan yang berlaku, serta budaya dan nilai-nilai yang dianut oleh SDIT Adzkia. Selain itu, para siswa juga diajak untuk berkenalan dengan guru-guru, staf, serta teman-teman baru mereka melalui berbagai permainan dan kegiatan kelompok.

Dalam rangka menambah semarak, panitia kegiatan yang dipimpin oleh Ustadzah Pipi Ayu Ninggrat juga mempersrmbahkan dongeng dengan menghadirkan Ustadz Romizon sebagai narasumbernya, disamping itu anak-anak juga dihibur dengan games ringan yang dipandu oleh Ustadz Zahirin, S.S

"Tujuan utama dari MPLS ini adalah agar siswa baru dapat beradaptasi dengan lingkungan sekolah secara cepat dan nyaman. Kami ingin mereka merasa diterima dan siap memulai perjalanan belajar mereka di sini," ujar Kepala Sekolah SDIT Adzkia, Ustadz Syukri Hamdi, S.S, dalam sambutannya.

Selain MPLS, SDIT Adzkia juga menggelar Pertemua Orang Tua Walimurid yang disingkat dengan (PWM) yang mana merupakan program wajib awal tahun ajaran. PWM ini bertujuan untuk menyamakan suhu antara orang tua Walimurid dan pihak sekolah dalam hal pendidikan anak. Kepala sekolah dalam PWM menyampaikan harapan agar orang tua dapat bersinergi dengan pihak sekolah sekolah untuk mewujudkan tiga jaminan mutu lembaga yaitu, sholeh, berprestasi, dan berjiwa pemimpin. 

"Salah satu misi kami adalah membentuk karakter siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga kuat dalam akhlak dan spiritual. Melalui PWM, kami berharap orang tua siswa dapat mengikuti apapun yang sudah diprogramkan dalam rangka memberikan teladan kepada anak. Ustadz Syukri memberikan contoh dengan bertanya kepada anak terkait sholatnya anak, jika anak menjawab di masjid maka otomatis orang tuanya juga ikut sholat di masjid, demikian juga sebaliknya,jika anaknya sholat di rumah berarti orang tua juga sholatnya di rumah. Maka orang mengembangkan kedekatan dengan Al-Qur'an, menjadi teladan dalam mengerjakan ibadah, karena itu yang akan menjadi bekal anak anak mereka dalam kehidupan sehari-hari," tambah Ustadz Syukri.

Para orang tua siswa baru juga turut hadir dalam acara pembukaan MPLS dan PWM ini. Mereka menyambut positif kegiatan ini karena dianggap sangat bermanfaat untuk perkembangan anak-anak mereka.

"Saya sangat senang melihat anak saya begitu antusias mengikuti MPLS dan PWM. Semoga ini menjadi awal yang baik bagi pendidikan anak saya di SDIT Adzkia," kata Ummi Syamil Ansharullah, salah satu orang tua siswa baru.

Dengan diselenggarakannya MPLS dan PWM, SDIT Adzkia berharap dapat memberikan pengalaman positif bagi siswa baru dan mengawali tahun ajaran dengan semangat serta antusiasme yang tinggi.

TASQIF GURU DAN KARYAWAN YAYASAN ADZKIA

Adzkia News. Menjelang dimulainya tahun ajaran baru TP 2024/2025 Yayasan Adzkia Sumatera Barat melaksanakan kajian rutin bulanan yang biasa disebut dengan tasqif, kajian ini juga merupakan bentuk persiapan sekolah untuk menyambut peserta didik baru yang akan mengikuti MPLS dan MPKS pada pekan depan. Bertindak sebagai Narasumber Tasqif kali ini adalah Ustadz Akmal Syafar, Lc, M.A, ada beberapa poin penting selama penyampaian, salah satunya adalah niat, Ustadz yang juga merupakan direktur PPSDM dan Sosial Yayasan Adzkia menekankan pentingnya menjadikan ridho Allah sebagai tujuan utama guru dalam setiap langkah mengajar.

"Menjadi guru bukan hanya soal menyampaikan ilmu, tetapi juga soal membentuk karakter dan akhlak anak didik. Niat kita harus lurus, yaitu mengharap ridho Allah dalam setiap tindakan, ingatlah di luar sana ada orang – orang yang berlelah-lelah mengeluarkan harta, mengorbankan jiwa, dan dan menghabiskan waktu untuk bermaksiat, jika mereka semangat berbuat itu semua untuk mengerjakan kemaksiatan, maka tentu kita sebagai pendidik dan tenaga kependidikan harus lebih bersemangat lagi berlelah-lelah mengorbankan waktu, jiwa, dan harta untuk generasi Rabbani” Ujar ustadz Akmal.

Direktur PPSDM dan Sosial Yayasan Adzkia menambahkan bahwa untuk menjadi seorang pendidik yang baik, para guru harus melibatkan diri dalam memperbanyak ibadah sunnah. "Lembutkan hati kita dengan ibadah sunnat seperti shalat tahajud, dzikir, dan puasa sunnah. Ini akan membantu kita memiliki hati yang lebih lembut dan penuh kasih dalam mendidik anak-anak, mustahil kita bisa merobah generasi jika ibadah yang kita kerjakan hanya ibadah wajib saja.

Dalam tasqif ini, para guru juga diajak untuk menjadi teladan yang baik bagi peserta didik. "Guru adalah contoh nyata bagi siswa. Oleh karena itu, kita harus menunjukkan perilaku yang baik, jujur, dan penuh integritas. Jadilah guru teladan yang dapat menginspirasi dan memotivasi mereka," tambah Ustadz Akmal.

Tak hanya itu, Ustadz Akmal juga menekankan pentingnya belajar secara terus-menerus bagi para guru. "Dunia pendidikan selalu berkembang. Kita harus terus dan terus belajar, mengikuti perkembangan metode pengajaran, teknologi, dan ilmu pengetahuan agar bisa memberikan yang terbaik bagi siswa kita," tuturnya.

Dalam hal menuntut ilmu, Ustadz yang biasanya mengisi kajian-kajian di berbagai majelis ilmu ini mengutip firman Allah Surah Al-Mujadalah [58] ayat 11 yang menjelaskan bahwa Allah akan mengangkat dan meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan memiliki ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan di sini bukan hanya tentang pengetahuan agama, tetapi juga pengetahuan umum yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Tasqif berlangsung Jum’at (12/7) secara online, audience mengikuti kegiatan ini dari unit masing-masing dengan sistem kumpul duduk bersama menyaksikan tayangan layer infocus, Dengan adanya tasqif ini, diharapkan para pendidik dapat lebih ikhlas dan semangat dalam menjalankan tugas mereka, serta selalu mengingat bahwa tugas utama seorang guru adalah mengabdi kepada Allah melalui pengajaran yang tulus dan penuh kasih sayang.

Humas SDIT Adzkia 1 Padang

Lihat insight dan iklan

Promosikan postingan

Semua tanggapan:

1Rusdawati

Agenda Akhir Tahun Ajaran SDIT Adzkia Gelar Rihlah dan Outbound Seru

Guru dan karyawan SDIT Adzkia Padang melaksanakan kegiatan rihlah dan outbound ke Pantai Pasie Katapiang di Padang Pariaman pada Kamis (20/6). Acara ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan semangat kerja melalui berbagai kegiatan rekreasi dan permainan.

Acara dimulai dengan sambutan dari kepala SDIT Adzkia Padang, "saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan partisipasi Ustadz - Ustadzah semua, semoga kegiatan ini dapat menguatkan ikatan silaturahim antara sesama guru dan karyawan, serta diharapkan memotivasi semangat kerja nantinya"

Kegiatan ini juga diisi dengan acara pisah sambut guru yang akan resign dan guru yang baru bergabung, Ustadz Syukri Hamdi menghaturkan terimakasih kepada guru - guru yang memasuki purnabakti,resign, ataupun pindah kerja, di hadapan para peserta outbound diserahkan cinderamata kenang-kenangan dari sekolah untuk empat orang yang akan mengakhiri tugas yakni Ustadz Zulmardi, Ustadz Rahimin, Ustadzah Marini, dan Ustadzah Syefira. Usai Acara pembuka dilanjutjan dengan sesi foto bersama di depan landmark Pasie Katapiang.

Kegiatan rihlah ini diisi oleh berbagai permainan tim yang menyenangkan dan edukatif, dilakukan untuk melatih kerja sama, komunikasi, dan kreativitas. Permainan ini dipandu oleh instruktur internal sekolah yaitu Ustadz Zahirin dan Ustadzah Ratnawita, Beberapa permainan yang diadadakan adalah kereta api balon, memecahkan balon dengan cara didudukkan, estafet air menggunakan gelas plastik, serta estafet air dengan piring.

Para guru dan karyawan juga menikmati keindahan Pantai Pasie Katapiang dengan berjalan-jalan di tepi pantai, menikmati kelapa muda serta kuliner lokal.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan kesegaran fisik dan mental bagi para peserta, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan kekompakan di antara para guru dan karyawan SDIT Adzkia Padang. Dengan semangat baru, diharapkan mereka dapat lebih optimal dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab di sekolah.

Kegiatan ditutup dengan pemberian penghargaan kepada tim yang memenangkan permainan outbound. Adapun tim yang belum berhasil memenangi lomba juga diberikan hadiah hiburan yang sudah disiapkan oleh panitia

Pantai Pasie Katapiang sendiri dikenal dengan pemandangannya yang indah dan suasana yang tenang, menjadikannya lokasi yang tepat untuk kegiatan rekreasi alam dan team building.

36 orang anak di khitan di Adzkia Secara GRATIS

36 orang anak di khitan di Adzkia Secara GRATIS

Taratak Paneh.

36 anak mengikuti khitanan massal yang diadakan oleh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Adzkia pada hari Ahad, 23 Juni 2024.

H. Akmal Syarat, LC, MA, direktur PSDM dan Sosial Yayasan Adzkia Sumatera Barat dalam sambutannya menyampaikan Apresiasi kepada Pengurus UPZ Adzkia yang telah mengangkatkan kegiatan khitanan massal pada tahun ini. Tidak banyak lembaga yang mampu melakukan kegiatan seperti ini, apalagi tidak dipungut biaya sedikitpun alias gratis.

Sementara itu, ketua UPZ Adzkia, Syafriyon, M. Sos juga menyampaikan bahwa kegiatan Khitanan Massal tahun ini adalah khitanan massal perdana yang diangkatkan oleh UPZ Adzkia. Tahun ini, peserta yang terdaftar 46 orang. Selain kegiatan ini tidak dipungut biaya sedikitpun alias gratis, maka kami dari pengurus juga memberikan kepada peserta khitan bingkisan berupa tas sekolah, alat tulis serta uang belanja. Kegiatan ini terlaksana adalah berkat kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak,diantaranya pihak Yayasan, Klinik Medika Imani, sponsor dan donatur yaitu Jamkrida Sumatera Barat,Bank Nagari Cabang Syariah Padang. Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat dan semoga tahun depan kita bisa menyediakan kuota lebih banyak lagi.

Disamping itu, pimpinan Klinik Medika Imani, dokter Nina menuturkan, untuk mensukseskan kegiatan khitanan massal bersama UPZ Adzkia, maka kita datangkan 15 sampai 20 Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, operator dan tim lainnya. Kita ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anak yang khitan hari ini, pungkas dokter Nina.

Sementara itu, Anton, salah seorang orang tua dari peserta khitan mengungkapkan rasa syukur dan Terima kasih kepada UPZ Adzkia yang telah mengadakan kegiatan Khitan ini, sehingga anak kami bisa khitan tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun, bahkan anak kami juga diberi hadiah setelah khitan. Kami berdoa dan berharap agar UPZ Adzkia terus mengadakan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan, imbuh Anton.

Kegiatan khitanan massal berjalan dengan baik dan lancar, tidak ada kendala apapun.

Anugerah Bintang Prestasi dan Haflatul Qur'an SDIT Adzkia 1 Padang

Padang, SDIT Adzkia 1 baru-baru ini mengadakan acara yang penuh makna, yaitu Anugerah Bintang Prestasi dan Haflatul Qur'an. Bertempat di Masjid Ar Rahman pada Senin (10/6) sebanyak 233 peserta kompre dan khatam qur'an bersiap menerima penghargaan ini, agenda ini merupakan ajang tahunan untuk memberikan penghargaan kepada siswa-siswi yang telah menunjukkan prestasi luar biasa baik dalam bidang akademik, non akademik maupun hafalan Al-Qur'an.

Dalam Anugerah Bintang Prestasi, siswa-siswi yang berhasil menang lomba - lomba eksternal bidang akademik mendapatkan penghargaan khusus. Selain itu, ada juga kategori lain untuk prestasi non-akademik seperti lomba olahraga, seni, dan keterampilan lainnya. Tujuan dari penghargaan ini adalah untuk memotivasi seluruh siswa agar terus bersemangat dalam belajar dan mengembangkan bakat mereka.

Sepanjang tahun 2023 - 2024 SDIT Adzkia 1 Padang berhasil membukukan 73 prestasi baik skala Kota, Provinsi, dan Nasional, Ustadz Zahirin selaku kesiswaan yang diamanahkan untuk mengelola prestasi ini membacakan nama nama siswa peraih penghargaan yang telah mengharumkan nama sekolah di hadapan para hadirin, kepada para bintang ini berhak mendapatkan tabanas persembahan komite sekolah, adapun seluruh nama-nama peraih bintang prestasi ini diminta untuk menerima penghargaan di panggung kehormatan.

kepala sekolah Ustadz Syukri Hamdi, S.S mengaku sangat terharu dengan semakin bertambahnya jumlah anak anak yang berprestasi serta mengikuti haflah tahun ini, kepala sekolah mengucapkan terimakasih kepada orang tua wali murid yang sudah bekerja sama dengan baik berkolaborasi dalam mewujudkan capaian target qur'an siswa.

"Apa yang diraih oleh ananda kita hari ini adalah hasil usaha kerja keras Ayah-Bunda mendidik di rumah, karena mustahil target prestasi ini bisa dicapai jika hanya diserahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah, semoga para penghafal qur'an ini akan memberi syafa'at untuk kedua orang tuanya nanti pada hari kiamat" Pungkasnya.

Sementara itu, Haflatul Qur'an yang digawangi oleh koordinator bidang Qur'an Ustadzah Elya menyebutkan bahwa acara ini bertujuan untuk mengapresiasi siswa-siswi yang telah menyelesaikan hafalan juz Al-Qur'an. Dalam acara ini, siswa-siswi yang telah menghafal juz tertentu diundang ke atas panggung untuk menerima penghargaan dan sertifikat. Haflatul Qur'an juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an, tausiyah singkat, dan penampilan puisi, ditutup dengan bersalam-salaman

Kedua acara ini diadakan dengan penuh semangat dan dihadiri oleh para guru, orang tua, serta siswa-siswi SDIT Adzkia 1. Dukungan dari pihak sekolah dan orang tua sangat berperan penting dalam keberhasilan acara ini. Melalui kegiatan ini, SDIT Adzkia 1 berharap dapat terus memotivasi siswa-siswinya untuk menjadi generasi yang berprestasi dan berakhlak mulia.

Tasyakuran dan Haflatul Qur’an Angkatan XXIII

ALL EYES ON RAFAH MENGGEMA DI ADZKIA

Padang, Sebanyak 191 siswa gabungan tiga sekolah SDIT Adzkia 1, 2, dan 3 melangsungkan acara Tasyakuran dan Haflatul Qur’an yang bertempat gedung Adzkia Convention Center pada Sabtu (8/6). Mengusung tema “Perpisahan Bukanlah Akhir, Mari Melangkah Menuju Masa Depan Gemilang”. Acara yang dikomandoi oleh Ustadz Husni, S.Ag ini mengandung konsep bahwa perpisahan bukanlah akhir dari segala-galanya, namun merupakan awal bagi mereka sebagai generasi penerus untuk mewujudkan cita-cita terbaik mereka di masa depan. 

Kepala SDIT Adzkia Ustadz Riki Yarman, S.Pd.I dalam sambutannya menyebutkan, “Ketika Ananda melanjutkan ke jenjang berikutnya, ingatlah nilai-nilai karakter yang sudah dibudayakan semasa enam tahun di sekolah, sehingga orang-orang di luar sana akan menjadikan alumni Adzkia sebagai rujukan prestasi dan karakter yang terbaik, Ustadz Riki Yarman juga mengapresiasi orang tua yang sudah bekerjasama dengan baik dengan pihak sekolah dalam membina, mendidik, dan menggembleng mereka selama enam tahun ini, harapannya agar mereka  menjadi pemimpin masa depan yang mampu mengayomi siapapun. Pada kesempatan ini juga, Ustadz dari tiga orang anak ini juga meminta do’a kepada seluruh hadirin yang hadir untuk memberikan support terbaik pada saudara seiman yang hingga saat sedang tertindas di negeri nun jauh sana, di bumi para Nabi, di negeri Palestina sana dengan memberikan do’a dan donasi terbaik. 
 
Ketua Yayasan Adzkia Sumatera Barat pada saat memberikan kata sambutan menyebutkan bahwa, guru-guru di SDIT Adzkia sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anak didik, "rasanya kami sudah banyak menerima masukan dan saran yang bersifat membangun, sehingga ini menjadi motivasi bagi kami untuk meningkatkan mutu lembaga menjadi lebih baik lagi". Lebih jauh, Ketua Yayasan yang akrab dipanggil dengan Pak Datuk ini juga mengapresiasi guru-guru yang sudah sabar serta maksimal dalam mendidik siswa. Pak Datuk juga senada dengan kepala sekolah agar mereka melanjutkan karakter baik yang sudah ada, sholat tepat waktu, tilawah rutin setiap hari, shaum sunnah, dan hal baik lainnya yang sudah didapatkan selama enam tahun di sekolah dasar. Pada akhir kata, beliau mendo’akan semoga semua peserta tasyakuran dan haflatul qur’an sukses di sekolah lanjutan, serta menjadi yang terbaik dimanapun berada. 
 
Salah seorang perwakilan dari orang tua walimurid yang diwakili oleh Bapak  Asdi Wirman, mengaku sangat terharu dengan bimbingan guru-guru di sekolah, guru-guru yang dipanggil dengan Ustadz-Ustadzah ini sangat memperhatikan karakter anak – anak mereka, mulai dari kedatangan hingga kepulangan, bahkan sampai di rumah pun masih diingatkan, tetap dikontrol dari jauh ibadahnya, muamalahnya, birrulwalidain, interaksi dengan Al-Qur'an, ziyadah, dan muraja’ah qur’an, apalagi di era serba canggih ini, tantangan Pendidikan hari ini adalah membentuk kepribadian dan karakter Islami sangat berat hari ini dibutuhkan guru-guru yang perhatian dalam membina setulus hati. 

Adzkia yang menjadikan Al Qur'an sebagai program unggulan pada hari ini telah membuktikan, yang mana tahun ini Asy Syifa Raudhatil Husna Al Khalil berhasil menjadi pemuncak qur'an dengan jumlah hafalan 18 Juz,  sekaligus capaian ini merupakan yang tertinggi dari tahun tahun sebelumnya. 

Acara tasyakuran dan haflatul qur’an Angkatan ke XXIII ini juga turut diselipkan pesan dari Palestina yang saat ini masih tertindas oleh perbuatan keji israel, melansir dari NU Online.com bahwa korban kebiadaban dan keganasan tantara zionis Israel terus bertambah, jumlah korban tewas Palestina mencapai angka lebih dari 36 ribu jiwa sementara 87 ribu lainnya luka-luka. Pada hari ke-242 hari sejak perang dimulai, militer Israel dilaporkan telah membunuh sedikitnya 36.899 warga Palestina. Ini bukanlah perang, melainkan genosida. 

Panitia juga menyiapkan sesi khusus dengan judul, Musikalisasi Bela Palestina, dengan rangkaian membaca puisi, nyanyi, serta penayangan dokumenter. Acara berlanjut dengan penggalangan donasi kepada hadirin yang hadir yang dilakoni oleh tim penegak disiplin cinta sekolah atau yang disingkat dengan TPDCS, dalam waktu singkat berhasil terkumpul donasi sebesar Rp 17.114.000,-.

Donasi yang terkumpul diserahkan oleh perwakilan orang tua walimurid Bapak Prof. Dr. Eng. Ir. Muhammad Ilhamdi Ruysdi kepada LAZ Adzkia, turut didampingi oleh tiga komite serta kepala sekolah, donasi diterima oleh perwakilan LAZ Adzkia, Ustadz Akmal Syafar, Lc, M.A, adapun donasi ini nantinya akan diserahkan kepada KNRP Sumatera Barat untuk tindak lanjut penyalurannya.

Galeri Kegiatan

MILAD ADZKIA 31

30 Maret 2019

Haflatul Quran

02 Februari 2019

Manasik Haji Gabungan

08 September 2018

Qurban 1439 H

24 Agustus 2018